Seperti yang kita ketahui tabung gambar merupakan salah satu komponen TV yang sangat vital, Banyak kerusakan kerusakan pada TV salah satunya yaitu kerusakan tabung.
Ketika saya sedang mencari cari sedikit tentang tabung tv ini saya sempat mengunjungi salah satu blog teman saya yang kebetulan membahas tentang tabung CRT pada TV dan karena menurut saya itu adalah artikel yang sangat bagus maka saya akan kembali mengulas juga di posting Prinsip Kerja CRT TV dan Cara memperbaiki CRT menurut pemahaman saya dan menggunakan bahasa saya sendiri.
Rekan rekan teknisi mungkin sering menghadapi kerusakan pada Televisi seperti ini:
Hal tersebut diatas diakibatkan oleh salah satu atau 2 komponen warna yang tidak seimbang atau tidak ada sama sekali ,Karena tabung gambar terdiri atas 3 komponen warna dasar yaitu RGB (Red= merah Green=Hijau Blue=biru) .
Gambar no.1 adalah gambar dengan komponen tanpa warna merah .No2 tanpa Hijau dan gambar 3 tanpa biru .
Gambar No.4 tanpa merah dan hijau ,Gambar No.5 Tanpa warna Biru dan Merah Gambar No.6Tanpa warna Hijau dan biru .
Gejala kerusakan seperti gambar di atas bisa diakibatkan karena tabung gambar nya atau bisa juga karena ada kerusakan di rangkaian chroma atau pemroses warna atau kerusakan di rangkaian pcb crt socket
Gambar normalnya adalah seperti gambar di bawah ini :
Bagaimanakah Cara mengetahui kesehatan Atau cara mengukur tabung gambar ,dan bagaimana juga cara nya agar tabung yang sudah lemah bisa disegarkan kembali , berikut ini akan saya sodorkan triks dan tips nya yang sederhana
Sekilas tentang tabung gambar / CRT
Tabung sinar katoda (bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT), ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan osiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya.
Tabung sinar katoda pada pesawat televisi 14 inch
Versi paling awal CRT adalah sebuah dioda katoda-dingin, sebuah modifikasi dari tabung Crookes (sinar-X) dengan layar dilapisi fosfor, kadang kala dipanggil tabung Braun.
Versi pertama yang menggunakan kathoda panas dikembangkan oleh J.B. Johnson (yang merupakan asal istilah noise Johnson) dan H.W. Weinhart dari Western Electric dan menjadi produk komersial pada 1922.
“Sinar katoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katoda yang dipanaskan dari sebuah tabung vakum.”
Dalam tabung sinar katoda, elektron-elektron secara hati-hati diarahkan menjadi pancaran, dan pancaran ini di”defleksi” oleh medan magnetik untuk men”scan” permukaan di ujung pandan (anode), yang sebaris dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar atas logam transisi atau rare earth. Ketika elektron menyentuh material pada layar ini, maka elektron akan menyebabkan timbulnya cahaya. Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat pada salah satu contoh gambar berikut :
Cara kerjanya adalah mula mula katoda tabung dipanaskan oleh pin heater ( sekitar 6VAC) hingga elektron mudah ditembakkan, elektron ini diarahkan oleh magnetik D-Y yoke ke arah permukaan tabung yg dilapisi oleh fosfor (RGB: Red Green Blue) Elektron elektron ini akan ditembakkan sesuai dengan input pada kaki kaki katoda Tabung gambar dalam hal ini yang berhubungan langsung dengan bagian ini adalah IC Video Amp / Transistor penguat akhir pada PCB CRT.
Apabila lapisan katoda dipanasi ,maka permukaan katoda akan dengan mudah melepaskan elektron elektronnya (atom yang bermuatan negatif ) dalam teori listrik yang bisa berpindah atau bergerak adalah elektron ! Lihat pada gambar dibawah untuk lebih jelasnya :
Bagian Electron Guns akan menembakkan elektron sesuai inputan dan apabila Elektron ini bertabrakan dengan lapisan fosfor yang berada dibagian depan CRT ( screen) Fosfor yg tertembak elektron akan berpendar maka kita melihat warna di depan TV tabung. Elektron elektron ini tentu saja tidak asal asalan ditembakkan begitu saja namun terlebih dahulu didefleksikan oleh Deflection yoke.Itulah proses dasar pembentukan gambar pada TV.
Secara teori, CRT dan LCD memiliki perbedaan di mana CRT menggunakan elektron yang ditembakkan ke layar sehingga mewarnai menjadi suatu gambar. LCD memiliki cahaya di belakang yang konstan di mana intensitas kecerahan menjadi berbeda karena adanya penutupan/penghalangan dari molekul untuk sinar yang melewati panel.
Sekilas tentang LCD
(Liquid Crystal Display) juga dikenal sebagai LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer.
Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Khusus untuk pembahasan tentang LCD akan saya sampaikan pada artikel lainnya.
Kembali ke Laptop Tabung TV, lalu bagaimana cara mengukur baik tidaknya sebuah tabung, untuk pertanyaan ini sudah pernah saya bahas di artikel sebelumnya tentang Analisa CRT TV , Tips mengukur CRT dan Trik layar CRT namun tidak ada salahnya kita mencoba trik lain bukan. Berikut saya paparkan 2 cara lain yang saya ketahui.
Namun berhubung kedua cara ini menurut saya terlalu berbahaya untuk dilakukan khususnya untuk pemula maka saya tidak menyarankan bagi anda yang baru mengenal Service Televisi……DONT TRY THIS AT HOME…. hehe. Terkecuali jika memang anda sudah mengenal betul pin pin pada tabung TV tentu tidak ada masalah.
Cara Pertama
Ok untuk cara pertama, coba lihat kedua gambar dibawah ini :
Gambar pertama kurang lebih menggambarkan hubungan antara grid-katoda-heater pada CRT dalam keadaan mati , sedangkan gambar kedua menggambarkan hubungan ketika CRT menyala yaitu heater memanaskan lapisan katoda sehingga elektron mudah ditembakkan.
Nah antara ketiga pin ini tentu memiliki resistansi tertentu bukan!
Apabila kita ukur dengan AVO meter menggunakan skala Ohm Meter dengan skala X 1K , kabel merah kita hubungkan ke katoda dan kabel Hitam dihubungkan dengan Grid ,Bila tabungnya dalam kondisi bagus , jarum avo meter akan bergerak menunjukan angka resistansi sekitar 10k ,namun apabila tabung gambar mengalami kerusakan atau soak atau loyo maka nilai resistansi nya akan besar atau bahkan jarum meter tidak bergerak sama sekali meskipun skala sudah dinaikan jadi x 10k.
Alat yang harus kita siapkan untuk pengujian tabung ini adalah :
1. Power supply atau trafo yang ada output 6volt
2. Multymeter atau AVO meter
Bingung……..!!!!!!! makanya belajar, coba lihat gambar dibawah ini :
Pin heater diberi tegangan 6 Volt dan kita ukur berapa resistansi antara grid dan Katoda apakah sesuai dengan nilai tadi. Ingat, kabel meter warna merah di hubungkan ke katoda dan kabel warna hitam ke grid.
Cara Ke Dua
Cara yang kedua adalah mengukur tanpa melepaskan CRT socket ,artinya mengukur secara langsung dalam keadan hidup atau TV dalam keadaan menyala .
Caranya adalah dengan cara Mengukur tegangan yang keluar dari masing masing katoda ,apabila CRT dalam kondisi bagus tegangan nya akan berkisar 100 volt DC ,tapi kalau yang sudah lemah berkisar 10 volt bahkan kurang ,jadi kalau di hitung secara prosentase apabila keluar 50 volt biasanya kita menyebut kondisi crt 50 persen.
Bagaimana cara mengukurnya ? caranya adalah dengan terlebih dahulu melepaskan resistor yang terhubung ke katoda dari masing masing katoda RGB.
Gambar yang disilang warna merah adalah lokasi untuk memutuskan hubungan nya seperti gambar dibawah ini .
Bagaimana, cukup jelas bukan…..sekali lagi untuk pemula..DONT TRY THIS AT HOME…. hehe keukeuh…
Lalu bagaimana untuk memperbaiki tabung TV atau lebih tepatnya me-refresh tabung yang rusak
Gambar di bawah ini adalah rangkaian untuk mendoubler tegangan ac , gunanya untuk membersihkan permukaan katoda yang terkena korosi karena pemakaian dalam jangka waktu lama
Komponennya adalah 3 buah IN4007 4 buah elco 4,7uf400v.
Satu lagi saya tambahkan trik untuk merefresh tabung TV, yaitu dengan men-shortkan Screen pada CRT dengan GND!!!! apakah cara ini saya sarankan, Ya dan Tidak. Sedikit Flashback ke kasus dulu, saya pernah menemukan TV Samsung CS7271 ( teknisi kawakan pasti tau TV ini ) CRT buram / hampir tidak ada gambar malah, suara normal. Dengan asumsi tegangan yang mengalir ke Screen CRT normal. Dengan kata lain CRT sudah benar benar rusak.
Saya coba trik ini pada TV Samsung CS7271 ini, lalu ternyata Gambar kembali muncul normal……tapi ternyata 6 bulan kemudian CRT kembali mati dan pada saat saya mencoba trik ini untuk kedua kalinya ternyata tidak berhasil. Saya sendiri tidak tahu apa penyebabnya, saya menduga emisi di dalam tabung sudah benar benar berkurang.
Terus terang saya sendiri tidak berani melakukan trik ini pada CRT TV yang termasuk baru.
Kecuali jika memang menurut anda CRT tersebut sudah benar benar mati total. Jika memang hendak melakukan trik ini anda harus berhati hati karena mungkin akan ada percikan yang disebabkan short kaki2 ini.
Yup demikian posting saya kali ini tentang Prinsip Kerja CRT TV dan Cara memperbaiki CRT, Oiya mohon maaf jika saya akhir akhir ini jarang memposting atau menjawab komentar dari rekan rekan, maklum sedang sibuk kuliah dan sibuk mengurus blog saya yang lain…..
Mohon maaf jika ada penjelasan saya yang kurang tepat. Semoga bermanfaat…..amien.
1 komentar:
Punten gan. gbrna koq gak pd bsa diliat, yach? pada kmana tuh? klo dklk knan munculna "HTTP Error 500 Internal server error". Klo bsa dimunculn lg, tnkyu bngt. nuhn by tbotb
Posting Komentar